MAKALAH SISTEM DRAINASE PADA KANDANG
DARA
DISUSUN OLEH
Akhmat Syariful Huda
Franswandi Pandapotan Tindaon
Lutfi Aqidatur Rizkiah
PENDIDIKAN
DIPLOMA III
AGRIBISNIS
SAPI PERAH
DIVISI
KERJASAMA PENDIDIKAN TINGGI PPPPTK
PERTANIAN
CIANJUR, PT. ULTRAJAYA TBK JOINT PROGRAM
POLITEKNIK
NEGERI JEMBER
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiratTuhan Yang Maha
Esa, atas limpahan rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang” SISTEM DRAINASE PADA KANDANG SAPI DARA” makalah ini disusun sebagai
salah satu tugas mata kuliah bagunan kandang dan peralatan sapi perah.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Urip Santoso selaku dosen pembimbing;.
2. Orang Tua
yang telah memberikan dukungan dan semangat
3. Dan teman
–teman yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun
penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, khususnya dari dosen mata pelajaran pendidikan pancasila guna
menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa
yang akan datang.
Cianjur,20 Mei 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar ............................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
A.
Latar Belakang....................................................................................
B.
Tujuan...............................................................................................
C.
Manfaat.............................................................................................
BAB II ISI ......................................................................................................
A.
Pengertian Drainase Kandang........................................................
B.
Tata letak kandang............................................................................
C.
Hal-hal perlu diperhatikan untuk
membangun kandang sapi dara.
D.
Ketentuan yang perlu diperhatikan
sebelum merancang kandang
sapi perah dara...............................................................................
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................
A.
Sistem drainase kandang sapi dara...................................................
B.
Syarat mendirikan kandang sapi dara................................................
C.
Kontruksi kandang sapi dara.............................................................
BAB IV PENUTUP..........................................................................................
A.
Kesimpulan .......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kandang sapi perah adalah kandang yang dirancang untuk hidup sapi dalam
proses usaha pembibitan dan produksi susu pada periode tertentu, mulai dari
pedet, sapi dara dan sapi dewasa secara baik, aman, sehat, dan cukup
pergerakan, sehingga sapi dapat hidup secara leluasa produktif dan masa
hidupnya lebih panjang.
Kandang sapi perah sebaiknya dirancang agar efektif untuk memenuhi
persyaratan kesehatan dan kenyamanan ternak, enak dan nyaman untuk pekerja,
efisien untuk tenaga dan alat-alat, pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan
peraturan kesehatan. Kandang dilengkapi oleh bangunan dan alat-alat lain.
Bangunan pelengkap kandang adalah kamar susu dan gudang. Kandang dan alat-alat
saling disesuaikan agar penggunaannya efisien.
B. Tujuan
1.
Mengetahui bagaimana bangunan
kandang sapi perah yang baik dan benar.
2.
Mengetahui persyaratan yang harus
di perhatikan dalam membangun kandang.
3.
Mengetahui pentingnya drainase
pada kandang sapi perah.
4.
Mengetahui bagaimana menentukan
dan membuat drainase pada kandang.
C. Manfaat
1.
Untuk memperdalam wawasan tentang
pembangunan kandang.
2.
Untuk mengetahui bagaimana
pembangunan kandang yang baik.
3.
Untuk menetahui sistem drainase
kandang sapi dara yang baik.
BAB II
ISI
A.
Pengertian Drainase Kandang
Drainase adalah pembuangan massa air secara alami atau buatan dari
permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat. Kandang sapi dara dapat
dibuat dengan sistem koloni agar memudahkan pengontrolan saat birahi. Namun
jika kandang khusus sapi dara ini tidak ada, sapi dara dapat ditempatkan pada
kandang sapi dewasa.
B.
Tataletak Kandang
- Lokasi Kandang
Kandang
sebaiknya terletak pada tempat yang lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Lantai
kandang dibuat 20 sampai 30 cm lebih tinggi dari lahan sekitarnya. Dengan
demikian, drainase kandang dapat dibuat lebih baik. Selain itu, pasokan air
juga sangat diutamakan.
Kandang dibangun di dekat sarana
transportasi. Dengan demikian, bahan pakan mudah diangkut ke peternakan. Bagian
penjualan yang berhubungan dengan kandang terutama dianjurkan dekat jalan raya.
- Jarak Kandang
Kandang-kandang
sebaiknya dibangun dengan jarak 6 sampai 8 meter yang dihitung dari
masing-masing tepi atap kandang. Kandang isolasi dan karantina dari kandang
atau bangunan lainnya diberi jarak 25 m atau sekurang-kurangnya 10 m dengan
tinggi tembok pembatas 2 m. Kantor berjarak 25 hingga 30 m dari kandang. Tempat
penimbunan kotoran terletak 100 m dari kandang.
- Rumah dan Banguan Lain
Rumah peternakan dibangun agar dapat
memperhatikan leluasa ke segala arah. Letak rumah paling sedikit 30 m dari
jalan raya. Kandang dan bangunan lainnya terletak di samping atau belakang
rumah peternak berjarak minimal 30 m. Lahan antara rumah dan kandang disebut
daerah layan. Rumah atau kamar susu dibuat di sisi kandang pada daerah layan.
Bangunan lain dikelompokkan ke daerah ini dan jika mungkin terletak jauh dari
kandang utama. Letak bangunan diatur berdasarkan urutan kegiatan dan efisiensi
kerja di petenakan sapi perah. Kandang utama adalah kandang sapi perah.
C.
Hal-hal perlu diperhatikan untuk
membangun kandang sapi dara.
1. Syarat
mendirikan kandang
1. Luas kandang
cukup. Luas kandang disesuaikan dengan jumlah sapi perah yang dipelihara.
2. Alas kandang
padat dan tidak terlalu keras. Jika perlu kandang dilapisi alas tidur jerami.
3. Ventilasi
kandang berfungsi dengan baik. Udara masuk dan keluar kandang dengan lancar.
Hindarkan angin bertiup langsung ke arah sapi perah.
4. Kandang
harus terang. Usahakan matahari pagi masuk ke dalam kandang.
5. Kandang
selalu kering dan bersih. Peternak sebaiknya lebih memperhatikan lagi keadaan
ini.
6. Kandang dan
sekitarnya tetap tenang dan aman. Hindarkan gangguan yang mungkin timbul di
kandang.
2. Konstruksi
kandang
·
Lantai miring ke arah saluran
pembuangan dan tidak licin. Dengan demikian, kotoran kandang mudah dibersihkan
dengan air dan tidak ke got. Selain itu, kebersihan kandang selalu terjaga.
Kemiringan lantai hendaknya sebesar 5ยบ atau 0,5% dan 2% masing-masing untuk
kandang sapi laktasi dan dara.
·
Bahan-bahan kandang tidak
mempersukar kerja, pembersihan kandang dan pembasmian parasit.
·
Konstruksi kandang di dataran tinggi
dan rendah sebaiknya memperhatikan temperatur udara yang terjadi di dalam
kandang.
3. Manfaat
kandang
Manfaat perkandangan sapi perah bila
semua sistim kegiatan kandang dapat berfungsi dengan baik meliputi :
a. Melindungi
ternak dari pengaruh iklim oleh sinar terik matahari, hujan lebat dan gangguan
predator.
- Memenuhi kebutuhan sapi untuk makan, minum, cukup pergerakan, breeding, melahirkan, pemerahan.
- Memperkecil resiko terhadap kesalahan bentuk kuku, infeksi terhadap putting dan ambing, kekurangan gerak/ tempat yang sempit, lantai yang licin,
- Menciptakan kompetisi makan yang harmonis, cukup air bersih
- Tersedia area untuk penanganan sapi sakit, kondisi perbaikan, melahirkan, perawatan ternak, mendiagnosa, dll.
- Menyediakan tempat untuk pekerja, bekerja lebih mudah, dan cepat , effisiensi kerja setiap kegiatan yang dilakukan.
D.
Ketentuan yang perlu diperhatikan
sebelum merancang kandang sapi perah dara.
1. Ekonomis
bangunan
Perlu diketahui dalam merancang
kandang sapi perah perlu digunakan bahan yang paling murah sesuai dengan
prinsip-prinsip pembuatan kandang sapi perah yaitu menurut kebutuhan sapi dan
orang yang akan melakukan kegiatan dalam kandang.
2. Ketersediaan
bahan bangunan
Bahan bangunan yang bisa digunakan
untuk kandang sapi perah antara lain:
- Atap kandang : Genteng tanah/semen, Bambu anyam berlapis plastik, Kayu
- Tempat pakan: Beton. Plastik, Kayu, Karet
- Sekat tp pakan: Kayu, pipa besi
- Tempat minum: Plastik, Karet, Beton, Logam
- Lantai kandang: Beton berlapis karet, Kayu tebal,
- Sekat sapi : Pipa, kayu
- Selokan: Beton
- Penutup selokan : Besi , Kayu
- Ventilasi
Untuk memperoleh udara segar dan
sejuk dalam kandang, keadaan ventilasi dalam kandang perlu dibuat lebih luas
dan bila daerahnya lebih panas bisa dibuat ventilasi terbuka pada sekeliling
kandang, karena suhu udara yang diperlukan untuk sapi perah : 10 C- 20° C ,
jika suhu udara semakin panas lebih dari ketentuan, maka produksi dan
pertumbuhan berat badan mulai menurun.. Bangunan kandang skala besar lebih baik
menggunakan ventilasi atap monitor.
- Penerangan
Penerangan sapi perah adalah
relative dibutuhkan pada malam hari minimal 4 watt/ m2. Penerangan mempunyai
dampak positif terhadap fertilitas, 100 watt per 20-25 m2 lantai
space
- Lantai kandang
Lantai kandang perlu dibangun dari
tanah padat, bamboo, kayu karet dan plaster selama sapi beraktivitas untuk
makan, minum, ruminant dan reproduksi. Lantai kandang kondisinya kering, dan
lebih mudah dibersihkan
- Space
Sapi dapat berproduksi yang tinggi,
tumbuh yang baik , jika sapi hidup cukup pergerakan, dan cukup space untuk
melakukan pergerakan. Space untuk makan sekitar 0.6 m apabila sapi sedang
makan. Sapi bisa kompetisi dalam makan bila cukup space. Space kandang per
ekor:
- Pagar kandang area : 5-7 m2
- Exercise area : 7-12 m2
- Pasture area : 4050-8100 m2
- Keluarga perlu minimum: 1-2 sapi
- Suhu
Keadaan suhu udara dalam kandang
juga dipengaruhi oleh ketinggian dan bahan baku atap kandang yang dipergunakan,
sehingga sebelum merancang kandang perlu survay lapangan bahan baku yang
tersedia mempunyai daya isolasi yang baik seperti genteng tanah. Sedangkan
ketinggian atap pada daerah yang suhunya panas lebih tinggi dari 2,75 M.
- Atap
Atap kandang dipilih yang mempunyai
isolasi tang baik seperti: ijuk, genting tanah/semen, kayu.
9. Peralatan
kandang
Peralatan kandang meliputi sekop,
cangkul, sapu lidi, alat menempatkan sapi dan sebagainya. Penggunaan alat-alat
ini disesuaikan dengan keadaan kandang dan kerja. Misalnya lebar got diatur
sesuai dengan sekop.
Peternak sebaiknya juga
membandingkan dengan peternakan lain. Peralatan modern membutuhkan penjelasan
dari pabrik. Peralatan membutuhkan perawatan dan perhatian. Alat-alat yang
digunakan sebaiknya tidak mahal. Penggunaan alat dapat menjaga kebersihan.
a)
Ruang alat-alat susu
Ada sinar matahari masuk untuk pagi
hari, tersedia rak untuk menyimpan alat-alat susu, agar cepat kering dan tidak
berbau tengik. Alat yang baru digunakan segera dicuci bersikan dna segera
ditiriskan dirak alat susu.
b)
Ruang alat kandang
Ruang ini disediakan untuk menyimpan
alat kandang seperti: sekop, sikat lantai, temapat duduk pemerahan, tampar tali
sapi, sikat lantai, nomor sapi.
c)
Ruang konsentrat
Ruang ini untuk menyimpan konsentrat
minimal untuk persediaan 2 mingggu, disediakan alas bambu/ kayu agar tidak
lembab untuk menyimpan konsentrat
d)
Ruang menchopper hijauan pakan
ternak
Disedikan ruang untuk memotong/
mencacah pakan hijauan seperti: rumput, batang jagung atau leguminosa lainnya.
e)
Ruang Rekording/ Administrasi
Ruang menyimpan data produksi,
pakan, reproduksi dan yang lainnya untuk data pengembangan usaha tahun
berikutnya, perlu disediakan almari, kalender sirkuler atau lineer untuk
reproduksi sapi.
f)
Ruang penangan sapi dan kandang
melahirkan
Ruang yang disediakan untuk
menangani sapi bila sapi sakit, melahirkan, menginseminasi, atau penanganan
sapi, bisa disiapkan kandang jepit : panjang 110 cm. Lebar 55 cm, tinggi tiang
belakang 55 cm, Palang kayu setinggi 80 cm
g)
Gudang
Gudang yang diperlukan gudang pakan
ternak baik pakan berserat atau konsentrat.
h)
Tempat pengolahan limbah
Tempat pengolahan limbah
direncanakan sesuai dengan jumlah kepemilikan sapi ( untuk 3-5 ekor sapi perlu
biogas 9-10 m3 )
BAB III
PEMBAHASAN
A. System drainase kandang dara
Kandang dara adalah tempat untuk
aktivitas dan berlindung sapi dara dari terik matahari dan dari hujan. Sapi
dara adalah sapi betina muda yang telah berumur satu tahun atau lebih dan belum
pernah beranak.
B.
Syarat mendirikan kandang sapi dara
v Luas kandang cukup. Luas kandang disesuaikan dengan jumlah sapi perah yang
dipelihara, berkisar 3-4 m2
v Alas kandang padat dan tidak terlalu keras. Jika perlu kandang dilapisi
alas tidur jerami atau karpet.
v Ventilasi kandang berfungsi dengan baik. Udara masuk dan keluar kandang
dengan lancar. Hindarkan angin bertiup langsung ke arah sapi perah.
v Kandang harus terang. Usahakan matahari pagi masuk ke dalam kandang.
v Kandang selalu kering dan bersih. Peternak sebaiknya lebih memperhatikan
lagi keadaan ini.
v Kandang dan sekitarnya tetap tenang dan aman. Hindarkan gangguan yang
mungkin timbul di kandang.
C.
Konstruksi kandang sapi dara
Lantai
miring ke arah saluran pembuangan dan tidak licin. Dengan demikian, kotoran
kandang mudah dibersihkan dengan air dan tidak ke got. Selain itu, kebersihan
kandang selalu terjaga. Kemiringan lantai hendaknya sebesar 5ยบ atau 0,5% dan 2%
masing-masing untuk kandang sapi laktasi dan dara, untuk memperlancar system
drainase (pembuangan air).
Bahan-bahan
kandang tidak mempersukar kerja, pembersihan kandang dan pembasmian parasit.
Konstruksi
kandang di dataran tinggi dan rendah sebaiknya memperhatikan temperatur udara
yang terjadi di dalam kandang.
Gambar 1. Sketsa sistem drainase
kandang
Gambar diatas adalah contoh sketsa kandang dara, dan system drainase
(pembuangan air kotoran). Dengan kemiringan drainase 2%. Untuk drainase
(pembuangan air hujan) dipisahkan dengan drainase (pembuangan kotoran), kalau
drainase (kotoran) langsung masuk kedalam pembuangan kotoran untuk diolah menjadi
pupuk atau dibuat biogas. Sedangkan air hujan dibuang ke kali atau pembuangan
air. Jika kedua drainase disatukan akan
mempersulit pengolahan kotoran tersebut.
Gambar.2 : sketsa kandang dari atas
Gambar. 3 : sketsa kandang dari samping
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kandang sapi dara sebaiknya memenuhi syarat yang telah di jelaskan di atas,
untuk sistem drainasenya sebaiknya kemiringan kandang 2% agar air dapat
mengalir dengan lancar. Untuk saluran drainase kotoran dan air hujan sebaiknya di
pisah untuk mempermudah pengolahan kotoran tersebut dan untuk efesiensi
penggunaan air bersih (air hujan) dan kotoran secara maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar